Jumat, 25 Maret 2011

Layanan BlackBerry (BIS) Akan DiBlokir Di Indonesia

Layanan Blackberry akan diblokir oleh pemerintah karena masih membuka akses kepada konten porno. Melalui Menkominfo, Tifatul Sembiring, meminta agar RIM menindak lanjuti permintaan menutup akses situs pornografi. Ternyata permintaan ini sudah berkali dilayangkan, namun rupanya RIM mengabaikannya.
Sehingga turun ultimatum, jika dalam 2 minggu (terhitung tanggal 7 Januari) belum ada tanggapan apapun dari RIM, maka semua layanan BlackBerry (BBM, BB APP World, Email dan lainnya) yang dapat diakses dengan berlangganan di salah satu dari 6 operator selular lokal akan ditutup. Dan pemerintah Indonesia tidak mau bernegosiasi lagi namun sudah mengultimatum, seperti tertulis di status menteri dari Partai Keadilan ini:

Facebook Tifatul Sembiring RIM BlackBerry
Ternyata tekad Depkominfo untuk melakukan blokir pada layanan BB sudah bulat, sebagai tindak lanjut keputusan menutup akses konten porno di Internet. Tentunya rencana ini membangkitkan pro dan kontra di masyarakat. Banyak pengguna BB tidak setuju, merasa mereka memakai layanan BIS bukan untuk akses konten porno, namun jika keputusan ini resmi di lakukan maka mereka kena dampaknya.
Bisa difahami bagi mereka yang kontra, karena memang tidak semua pengguna mengakses situs porno. Tujuan mereka untuk bisnis, bergaul dan have fun.
Jika ingin memberantas pornografi via internet, kenapa tidak sekalian menutup koneksi internet di Indonesia. Seperti yang di ajukan pengguna FB yang mengomentari status pak Tifatul diatas, dengan mengatakan bahwa “kalo memang untuk memberantas pornografi dan dianggap BB sebagai salah satu media penyalurannya … ga sekalian aja koneksi internet di indonesia dimatikan saja? jadi ga akan ada lagi pornografi lewat internet di indonesia kan? hmmm”
Ada juga sebagian yang pro dengan rencana Menkominfo ini, mengaitkannya dengan moral bangsa yang sudah memprihatinkan yang salah-satunya diakibatkan dengan liarnya keberadaan situs porno yang dapat diakses semudah membalikan tangan dan sebagian lain menganggap bahwa RIM harus mematahui UU Indonesia jika mencari nafkah disini, sehingga jika mereka tidak patuh, harus angkat kaki dari sini.
Saya pribadi memiliki perasaan campur aduk, satu pihak setuju dengan rencana pak Tifatul Sembiring. Dilain pihak, tidak semua pengguna BB menjadikan layanan ini untuk akses situs porno. Jadi jika menutup layanan BB maka akan banyak yang dikorbankan, termasuk saya dan jutaan pengguna BB lainnya.
Bagaimana menurut rekan-rekan rencana pemblokiran layanan BB (BIS) di Indonesia ini?

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More