Rabu, 12 Januari 2011

Get Married

Bukan Sembarang Kencan Pertama

Kencan
VIVAnews – Pentingnya kencan pertama tak jauh beda seperti wawancara kerja dengan perusahaan yang paling Anda idam-idamkan. Bila gagal menciptakan chemistry pada momen itu, besar kemungkinan kencan Anda tak akan ada lanjutannya.
Sebaliknya, bila pada kencan pertama ini Anda bisa membangun kedekatan dan komunikasi yang berjalan lancar, hubungan asmara Anda dengan si dia sudah pasti lancar.
Nah, bagaimana cara mendapatkan chemistry saat kencan pertama?  Chemistry membutuhkan usaha yang lebih dari sekedar rayuan dan sentuhan-sentuhan seksual. Lessons From 15,000 First Date karya Violet Lim, CEO dan co-founder dari Lunch Actually mengungkapkan cara-cara jitu untuk menciptakan chemistry yang baik.
1.   Positive mindset
Wanita sering cepat menilai pasangan kencannya hanya berdasarkan kesan pertama. Mereka memutuskan terlalu cepat bahwa si dia bukanlah orang yang tepat, padahal mungkin saja penilaian tersebut salah. Karena itulah, Anda harus lebih berpikir positif tentang kencan yang Anda jalani, berusaha untuk membuat topik pembicaraan yang menarik, dan yang lebih penting lagi harus berusaha menghargai segala bentuk perhatian yang dia berikan.
Hal tersebut lebih baik daripada hanya sekedar mengeluh, merengek, dan berpikiran negatif selama berkencan, karena Anda hanya akan terlihat tidak menarik dan  mengesalkan. Padahal dengan membangun topik-topik pembicaraan yang menarik Anda akan lebih mengenal si dia, apakah pria yang tepat atau bukan.
2.    Tanggap
Pada saat kencan pertama, tunjukkanlah ketertarikkan Anda padanya. Buatlah dia merasa bahwa dia berhak mendapatkan perhatian itu dengan tertarik pada topik pembicaraan yang sedang dia bangun. Dengan tanggap terhadap topik pembicaraannya, si dia akan memperlakukan Anda dengan cara yang sama dan akan dengan senang hati menghabiskan waktu bersama di kencan-kencan selanjutnya.
3.    Pecakapan yang baik
Jika Anda berpikir Anda bukanlah pembicara yang baik, Anda bisa menjadi salah satunya dengan mudah. Jadi apa itu percakapan yang baik?
Membuat sebuah percakapan yang berkualias bukanlah didasari dari topiknya, tetapi cara menghubungkan pemikiran Anda dengan si dia. Buatlah pertanyaan yang jawabannya lebih dari iya atau tidak. Hal ini akan meningkatkan momentum pada percakapan itu sendiri. Namun, terdapat garis tipis antara keinginan untuk menciptakan sebuah percakapan yang berkualitas dengan terlihat sangat ingin tahu urusan orang lain.
Tentu, hal ini dapat dihindari dengan intonasi pembicaraan Anda. Berikan si dia waktu untuk menjawab pertanyaanmu, dan jangan terus mencoba untuk menguasai percakapan tersebut. Percakapan yang baik memiliki ritme yang baik dan tidak terasa seperti sedang menginterogasi.
4.    Pergunakan bahasa tubuh yang efektif
Gunakan bahasa tubuh untuk mendapatkan chemistry yang ingin Anda ciptakan.
•    Jagalah posisi tubuh Anda. Hindari menyilangkan tangan di depan dada atau memosisikan tubuh seolah-olah ingin menjauhi si dia. Si dia akan berpikir Anda tidak tertarik padanya.
•    Mirroring. Saat Anda bergerak sinkron dengan gerakan si dia, dia akan merasa nyaman ada di dekat Anda dan dia akan lebih terbuka.
•    Jangan mengetuk-ngetukkan jari di meja atau menapak-napakkan  kaki ke atas dan ke bawah. Hal tersebut akan membuat Anda terlihat nervous atau bosan.
5.    Apresiasi
Chemistry yang baik akan tercipta antara Anda dan dia jika Anda mampu menghargai dan menerima dia apa adanya, cara dia memperlakukan Anda, dan waktu yang dihabiskan berdua. Ucapkan terima kasih atas apapun yang telah dia perbuat untuk Anda.
Katakan juga, tentang satu atau dua hal yang paling memorable, senyum, dan anggukkan kepala saat Anda mendengarkan dia berbicara. Anda juga dapat menunjukkan apresiasi dengan menraktirnya atau menawarkan kopi setelah kencan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak menginginkan kekayaannya. (pet)

Suami Berbohong Sejak Awal Pernikahan

Suami pembohong
Tanya:
Ketika masih berstatus pengantin baru, saya baru mengetahui bahwa suami adalah pengguna narkoba. Meski merasa tertipu, namun saya tetap berusaha menjalani pernikahan ini dengan baik.
Hingga tahun lalu suami mengaku telah berhenti memakai narkoba. Sayangnya, saya sudah terlalu kecewa dan tak bisa mempercayainya kembali. Hubungan kami pun makin terasa hambar.
Dalam kondisi rapuh, seorang pria mencoba menarik perhatian saya. Saya pun merasa dilindungi dan dicintai bila didekatnya. Meski saya pernah berpikir semua pria sama saja, tapi pria satu ini tergolong penyabar dan bisa menyenangkan saya.
Meski ada keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan suami, tapi sepertinya saya mulai jatuh cinta dengan pria lain. Masalahnya, saya tidak bisa menyakiti hati dua anak hasil pernikahan kami. Apa yang harus saya lakukan?
WD
Jawab:
Bila dilihat dari hati, yang perlu Anda lakukan saat ini adalah menyelesaikan permasalahan di pernikahan dengan baik. Cobalah membuat komitmen baru dengan suami.
Dan, sebaiknya jangan membuat masalah baru dengan kehadiran pria lain. Anda harus bersikap tegas pada pria itu, bahwa Anda tak bisa berhubungan dengannya sebelum masalah pernikahan Anda selesai.
Jika perlu teman curhat untuk mengurangi beban, Anda bisa berbicara dengan keluarga atau teman. Selain itu, coba komunikasikan dengan orangtua suami untuk mendapat dukungan kuat serta masukan yang jauh lebih baik. Dan, jadikan anak sebagai prioritas untuk terus berusaha menjadikan rumah tangga lebih baik.
Baca juga: 7 Tipe Pria Ini Belum Layak Menikah
Konsultan: Feri Purwo
Jika Anda punya masalah percintaan atau perkawinan, kirimkan pertanyaan Anda ke rubrik 'Bincang Hati' melalui email " konsultasi.fiesta@vivanews.com ". Jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap Anda dan pasangan, berserta tanggal lahir. Nama pengirim akan disamarkan. Anda juga bisa curhat di www.curhaters.com

 Bila Wanita Melamar Pria

Melamar dan menyatakan cinta sejak dulu merupakan dunia seorang pria. Namun mungkinkah di era modern ini, wanita yang mengambil peranan itu?
Hingga saat ini, perdebatan masih tetap terjadi. Seperti ditulis Shine, silang pendapat masih terjadi antara orang-orang yang berpandangan tradisional serta moderen.
Tasha, seorang konsultan percintaan, beranggapan bahwa melamar seorang pria adalah hal yang sangat tidak baik bagi wanita. Menurutnya hal itu justru dapat mengurangi kebahagiaan seorang wanita.
"Saat wanita mengambil peran melamar, maka mereka menutup kesempatan mereka untuk menjadi orang paling bahagia (saat dilamar)," demikian pandangan Tasha.
Masih menurut Tasha, membiarkan pasangan melamar Anda juga berarti membuatnya merasa punya peran dan arti yang besar dalam hubungan.
Ahli berpandangan moderat memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan Tasha. Laurie Puhn, seorang pengacara sekaligus mediator pasangan, mengungkapkan bahwa seorang wanita melamar pria adalah hal yang sangat wajar.
Menurut Puhn, lamaran wanita pada pria adalah sebuah ultimatum. Hal itu juga berarti sang wanita ingin mengetahui keseriusan sang pria terhadap hubungan mereka. Masih kata Puhn, di era modern ini, sudah tak jamannya lagi seorang wanita menggantungkan nasib hubungannya kepada nyali pria untuk melamar. Para wanita pun berhak memiliki kesempatan untuk memilih pria terbaik untuk hidupnya.
Paul A. Falzone, CEO eLove, perusahaan biro jodoh online ternama berusaha menarik garis tengah dari kedua pendapat yang bertolak belakang tadi. Menurutnya, lamaran yang dilakukan seorang wanita terhadap pasangannya bukanlah hal yang tabu. Namun sang wanita juga harus melihat karakter pria yang menjadi pendampingnya.
Jika si pria berpandangan modern, sang wanita bisa langsung mengutarakan pendapatnya dengan gamblang. Namun jika si pria berpandangan tradisional, si wanita hanya perlu memberikan 'sinyal-sinyal' yang menyatakan bahwa ia siap dilamar dan melangkah maju dalam hubungan cintanya. Biarkan si pria tetap menjadi eksekutornya.
Menurut Anda bagaimana?
Ditulis oleh :Ayu Kinanti

Amelia Ayu Kinanti, editor Yahoo! Indonesia.
Email: redaksi[at]yahoo-inc[dot]com




Alasan Wanita Lajang Tertarik Pria Beristri

Ilustrasi pria selingkuh
VIVAnews - Tidak berlebihan jika Anda khawatir suami jadi incaran para wanita lajang. Sebab, menurut penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society, ketika melihat apakah seseorang menarik atau tidak, wanita sering mencontoh orang lain.
Memiliki istri, ternyata membuat pria menjadi lebih menarik di mata para wanita lajang. Fenomena ini, dikenal sebagai 'perburuan pasangan', yang mungkin dapat menjelaskan mengapa Angelina Jolie tetap merebut Brad Pitt meskipun ia tampak bahagia menikah dengan Jennifer Aniston.
Dalam putaran penelitian tentang ilmu daya tarik, menurut psikolog Anthony Little, "Burung dan ikan betina akan mengincar pasangan jantan yang lebih menarik, jika mereka telah melihat kalau si jantan telah memiliki pasangan betina". Ini membiarkan orang lain untuk masuk dalam 'kencan permainan'.
Menurut Little, fenomena ini meluas ke dunia manusia. Sebuah studi menemukan bahwa wanita lajang mulai mengubah pandangan mereka pada pria yang sedang menjalin hubungan serius. Sebaliknya, wanita menikah jauh lebih tertarik pada pria lajang.
Juga diketahui, pria akan lebih bergairah jika mereka difoto dengan dikelilingi wanita daripada sendiri atau bersama dengan pria lain. Lalu jika wanita ingin tampil menarik, menurut penelitian, mereka harus bersama dengan teman wanita yang penampilannya tak terlalu menarik.
Studi juga menunjukkan bahwa jika seorang wanita terus menampilkan sisi polos, akan membuatnya tampak lebih menarik.
  
Empat Kunci Rumah Tangga Bahagia
1. Saling menghormati. Cinta memang alasan utama kita menikahi seseorang. Namun cinta tak akan bisa bertahan tanpa rasa saling menghormati. Menghormati bukan berarti tunduk, melainkan komitmen untuk saling mendukung pasangan dalam keadaan seperti apapun. Seburuk apapun keadaan pasangan, tak ada satu alasan pun yang membolehkan Anda menghinanya. Ingat, semua aib pasangan, juga merupakan aib Anda. Kegagalannya juga merupakan kegagalan Anda.
2. Menjaga keintiman. Menikah berarti menjalankan babak baru dalam kehidupan cinta Anda. Akan ada banyak perubahan yang terjadi jika dibandingkan dengan masa-masa pacaran. Saat menikah, keintiman terkadang terlupakan. Terlalu sibuk mencapai tujuan hidup atau sekadar mengejar materi seringkali membuat para pasangan lupa untuk menunjukkan rasa cintanya.
Untuk itu selalu sediakan waktu untuk pasangan Anda. Kecupan manis dan kata-kata cinta yang tulus akan kembali membangkitkan keintiman Anda. Anda dan pasangan juga tak akan pernah lupa alasan kalian saling jatuh cinta.
3. Kerja tim. Setelah menikah, Anda dan pasangan adalah sebuah kesatuan. Tak ada lagi 'Saya' atau 'Dia', yang ada hanya 'Kita'. Untuk itu Anda harus menyusun cara kerja tim yang sesuai. Jangan saling memaksakan pandangan. Menyatukan dua pikiran dari latar belakang yang berbeda tak pernah mudah. Namun jika Anda dan pasangan saling mendukung, hal itu sangat mungkin dilakukan.
4. Menjaga komitmen. Menjaga komitmen sangat penting dilakukan. Hal ini akan menambah rasa percaya diri Anda dan pasangan terhadap pernikahan kalian. Anda dan pasangan pun tak akan mudah digoyahkan oleh cobaan yang melintang.
Ayu Kinanti

Amelia Ayu Kinanti, penulis, editor Yahoo! Indonesia.
Email: redaksi[at]yahoo-inc[dot]com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More