Rabu, 06 April 2011

80 Persen Anak Jalanan Gara-gara Masalah Orang Tua



JAKARTA-- Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, sekitar 80 persen permasalahan anak dijalanan adalah karena pengaruh orangtua, sehingga orangtua juga perlu pembinaan agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya sampai akhirnya anak tidak perlu ke jalan.
"Ada yang kita dapatkan anak-anak masih dijalan pada tengah malam, mereka tidak berani pulang jika tidak mendapat uang karena tidak akan bisa makan. Bayangkan 20 atau 30 tahun lagi anak-anak jalanan itu akan tumbuh menjadi generasi yang hilang," kata Mensos pada penutupan Rapat Kerja Nasional Program Kesejahteraan Sosial Anak di Jakarta, Rabu malam.
Lebih lanjut Mensos Salim Segaf mengatakan raker tersebut diadakan untuk mewujudkan kerja sama antara pusat dengan daerah serta instansi terkait untuk menyelesaikan masalah anak karena masalah anak adalah permasalahan bangsa, permasalahan bersama dan anak-anak adalah aset bangsa di masa depan.
"Kalau dikelola dengan bagus, hak-hak mereka diwujudkan, diberi perlindungan dan hak tumbuh kembang, kesehatan, pendidikan, insya Allah mereka akan menjadi pemimpin bangsa ke depan," ujar Mensos.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, jumlah anak yang dijangkau melalui Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) pada 2010 sebanyak 139.464 anak dengan nilai bantuan sebesar Rp154,45 miliar dengan sasaran PKSA-Balita sebanyak 500 anak balita terlantar dengan anggaran Rp1 miliar melibatkan 53 TPA/TBS.
PKSA terlantar sebanyak 135.014 anak dengan anggaran Rp145,8 miliar melibatkan 5.600 PSAA. PKSA jalanan sebanyak 2.267 anak dengan anggaran sebesar Rp3,4 miliar melibatkan 36 rumah singgah atau yayasan. PKS Anak berhadapan dengan hukum sebanyak 430 anak dengan anggaran Rp650 juta.
Sedangkan PKS Anak dengan kecacatan sebanyak 873 anak dengan anggaran Rp1,6 miliar, PKSAnak yang membutuhkan perlindungan khusus sebanyak 380 anak dengan anggaran Rp2 miliar. Sementara jumlah anak terlantar diseluruh tanah air mencapai 5,4 juta anak, karena jumlahnya yang cukup signifikan tidak mungkin diselesaikan secara cepat sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mencapai target Indonesia bebas anak jalanan 2014.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More